Semakin panas, semakin ramai.
"Mereka bukan para pencari teknologi canggih" kutipan disalah satu artikel yang membahas penikmat film di bioskop grand theater senen (bioskop non jaringan 21). Bioskop grand theater senen masih menjalankan fungsinya seperti dulu : Menghibur masyarakat, hanya saja sekarang cuma kalangan menengah kebawah yang masih menikmat
Bioskop ini juga minim peraturan, ruangan yang tak berpendingin ini membuat nilai plus karena bisa merokok seenaknya, boleh teriak, mendesah, berkegiatan tak senonoh, mondar-mandir di tengah film, sampai ikut memotret dan merekam.Penonton tidak akan peduli dengan fasilitas apapun yang diberikan bioskop modern sekarang, yang ia perlukan hanya ruangan gelap dan ada layar besar yang disorot gambar-gambar bergerak jika beruntung ada adegan yang menggugah hasrat birahinya.
Kenapa bioskop independent hanya menampilkan film-film semi vulgar? Karena salah satu daya tariknya untuk mendatangkan uang tinggal dengan cara itu.
Proyektor mereka masih menggunakan analog biasanya proyektor 35mm, sedangkan film-film baru sudah menggunakan format digital.
Kenapa bioskop independent hanya menampilkan film-film semi vulgar? Karena salah satu daya tariknya untuk mendatangkan uang tinggal dengan cara itu.
Proyektor mereka masih menggunakan analog biasanya proyektor 35mm, sedangkan film-film baru sudah menggunakan format digital.