Leather ; Kulit. Hal yang tak bisa jauh dari pemuda asal Wonosobo, Gandi. Vancult Leather adalah sebuah nama yang melekat pada setiap product yang ia buat. Ketika ditanya artinya apa, dia hanya menggelengkan kepala. Gandi mengerjakan apapun seorang diri, cukup cekatan dalam membuat karya-karya kulitnya.
Dia mengontrak sebuah rumah kecil sekaligus menjadi studio untuk mengerjakan dunia perkulitan itu. Di dalam ruangan itu terdapat tumpukan-tumpukan berbagai macam jenis kulit, dan beraneka perkakas tertata rapi di workspacenya, cukup lengkap alatnya dan beberapa diantaranya DIY dari tangan gandy sendiri karena dia salah seorang yang menganut paham "Kalo bisa bikin sendiri, kenapa harus beli?".
Pertama kali bertemu dengan Gandi, saat dia menjadi barista di sebuah Kedai Kopi milik Kang Helmy, Jocmart saat itu, kini menjadi Pier14. Saat itu saya sering menghabiskan waktu di kedai kopi itu. Vancult Leather menjadi salah satu bagian pengrajin kulit handmade di Indonesia saat ini. Beberapa productnya sudah merambah ke berbagai kota dan kadang ada special request dari para customernya.
Kota Yogyakarta kini menjadi destinasi saya berlibur disaat sedang berdomisili di Jakarta. Kadang ketika pulang, dan saat hari terakhir saya di Yogyakarta, studio Vancult tak lupa saya sambangi, sekedar mengobrol bagaimana kabarnya hari ini dan sedang mengerjakan apa. Beberapa waktu lalu dengan keadaan cukup dadakan, Gandi menawari saya untuk mengganti Strap Jam saya dengan buah tangannya yaitu Leather Strap Watch bikinan dia, dimulai dari jam 1 malam dan selesai pukul setengah 5 pagi. Terima kasih gan, semoga barokah.